Senin, 22 April 2013

Pembangunan di Perbatasan RI-Timor Leste


Pembangunan di Perbatasan RI-Timor Leste 

Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menelan biaya Rp 825,7 miliar. Dana itu dialokasikan oleh 23 kementrian dan lembaga melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2012. Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan dengan panjang 147 kilometer itu, di antaranya perumahan bagi rakyat miskin dengan total dana Rp 350,3 miliar lebih, pendidikan dan kebudyaan Rp 160,6 miliar, serta pembangunan pos perbatasan.Khusus untuk pos perbatasan, pembangunannya dilakukan di Pos Motamasin, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Belu, dengan dana Rp 4 miliar lebih. Sedangkan pos perbatasan Motaain masih terkendala masalah tanah sehingga pembangunannya baru akan dilaksanakan tahun 2013 mendatang.Alokasi dana untuk pembangunan di daerah perbatasan, kata Eduard, belum cukup untuk membangun perbatasan secara menyeluruh di 36 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Belu. Akibatnya wilayah perbatasan di Belu masih tertinggal jauh dibandingkan dengan pembangunan di Timor Leste yang cukup cepat. "Dibutuhkan dana yang cukup besar agar bisa bersaing dengan Timor Leste, terutama peralatan canggih di Pos Motaain.
Kendala lainnya, masalah infrastruktur jalan yang menghubungkan antara satu desa dan desa lainnya. Sebab masih banyak desa yang terisolir sehingga arus transportasi tidak berjalan dengan baik. Kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan di Kabupaten Belu telah dilaksanakan sejak awal tahun 2012. Sebanyak 50 orang yang tergabung dalam tim percepatan pembangunan telah datang ke Kabupaten Belu untuk meninjau secara langsung pelaksanaan pembangunan di sana.
Komentar:
Dalam memajukan pembangunan di perbatasan Indonesia dengan timor leste dirasa kurang dengan dana segitu, karna dalam pembangunan dibutuhkan banyak dana untuk infrastruktur di kawasan itu dan pembangunan perekonomian warga perbatasan juga. Seharusnya dana untuk pembangunan di tambah dari pada uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi (korupsi). Dalam hal tenaga juga butuh lebih banyak lagi untuk mempercepat orises pembangunan tersebut. Agar perbatasan Indonesia lebih baik dibanding perbatasan timur leste.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar